Just another Telkom University Student Blog site

Month: December 2015

DATA MINING

KARYA TULIS ILMIAH

DATA MINING

 

tu

 

 

 

Oleh :

Muthia Gita Alina (6306130004)

Raning Diniharianti (6306134086)

Arge Apis Tanala (6396134086)

 

 

 

 

 

Prodi D3 Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Terapan

Tahun ajaran 2015

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada beberapa tahun ini perkembangan tenologi berjalan semakin cepat tidak terkecuali dengan data yang semakin banyak. Perkembangan teknologi tersebut memungkinkan terjadinya pengumpulan data dengan kapasitas yang lebih besar. Hal ini juga didukung oleh oleh perkembangan perangkat keras serta teknologi basis data yang memungkinkan penyimpanan dan pengaksesan data secara efisien dan lebih murah.

Salah satu masalah yang muncul pada saat ini adalah jumlah pasien rumah sakit yang semakin banyak. Walaupun terdapat beberpa peningkatan data pada setiap rumah sakit masih ada saja pendataan yang dilakukan secara manual. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas dari suatu rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat aplikasi pendataan pasien rumah sakit sehingga data yang didapat menjadi lebih berkualitas dan jelas.

Dalam bidang kesehatan sudah terdapat beberapa contoh penggunaan data mining diantaranya klasifikasi biaya pasien rawat inap. Namun aplikasi yang dibuat ini merupakan sebuah aplikasi yang mencakup pendataan keseluruhan informasi pasien termasuk informasi pribadi, informasi diagnosa penyakit, hingga biaya yang ditanggung. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu rumah sakit memperolah informasi yang lengkap dan akurat dari tiap pasiennya dalam jumlah yang besar.

 

1.2  Rumusan masalah:

  1. Apa itu data mining?
  2. Apakah contoh aplikasi data mining yang dapat membantu bidang kesehatan?
  3. Bagaimana sejarah munculnya data mining?

 

1.3     Tujuan:

  1. Untuk mengetahui apa itu data mining.
  2. Untuk mengetahui contoh aplikasi data mining dan manfaatnya dalam bidang kesehatan.
  3. Untuk mengetahui sejarah munculnya data mining.

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian data mining

Data mining adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar yang disimpan dalam database, data warehouse atau penyimpanan informasi lainnya.

 

2.2  Manfaat data mining

  • Untuk menampung jumlah data dalam jumlah besar.
  • Mempermudah dalam melakukan pengaksesan data.
  • Membatu pendataan siswa baru.
  • Membantu dalam penyeleksian siswa baru

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1   Sejarah dan perkembangan data mining

Data mining merupakan salah satu cabang ilmu komputer yang relatif baruyang muncul sekitar tahun 90-an. Kehadirannya diawali dengan problem pengumpulan datayang semakin banyak tiap tahunnya. Hampir seluruh data tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi komputer sehingga menyebabkan pembengkakan data dalam beberapa tahun.

Bermula dari penerapan bisnis data mining pada saat ini sudah diterapkan dalam banyak bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan lain-lain.

 

3.2  Cara kerja data mining

  1. Cleaning & Integration : Proses ini digunakan untuk membuang data yang tidak konsisten dan bersifat noise dari data yang terdapat di berbagai basisdata yang mungkin berbeda format maupun platform yang kemudian dinintegrasikan dalam satu database datawarehouse
  2. Selection & transformation : Data yang ada dalam database data warehouse kemudian direduksi untuk mendapatkan hasil yang akurat. Beberapa cara seleksi, antara lain :
  3. Penambangan data (data mining) : Data yang telah ditransformasi, kemudian ditambang dengan berbagai teknik. Proses data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunkan fungsi-fungsi tertentu. Fungsi atau algoritma dalam data mining sangat bervariasi, dimana pemilihannya bergantung pada tujuan dan proses pencarian pengetahuan secara menyeluruh.
  4. Evaluasi pola dan presentasi pengetahuan : Tahap ini merupakan bagian dari proses pencarian pengetahuan yang mencakup pemeriksaan apakah pola atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesa yang ada sebelumnya. Langkah terakhir KDD adalah mempresentasikan pengetahuan dalam bentuk yang mudah dipahami pengguna.

 

3.3 Deskripsi aplikasi

            Pada tampilan aplikasi akan disediakan form login admin. Aplikasi ini bisa diakses oleh admin dan terintegrasi langsung pada akun dokter. Untuk mengetahui informasi admin harus melakukan pencarian pada database pasien dengan cara memasukkan nama serta kode pasien. Apabila kedua hal tersebut telah dilakukan admin akan memperoleh informasi terkait dengan pasien tersebut.

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

4.1 Simpulan

Data mining adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar yang disimpan dalam database, data warehouse atau penyimpanan informasi lainnya. Data mining banyak digunakan dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan lain-lain. Fungsi utamanya yaitu untuk menampung data dalam jumlah yang besar.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Penggalian_data

http://www.slideshare.net/furqon17/analisa-klasifikasi-biaya-pasien-rawat-inap-menggunakan-teknik-data-mining-attribute-importance-dan-algoritma-naive-bayes

http://adit.ilearning.me/data-mining/

http://itdare.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-sejarah-data-mining.html

https://wargabasdat2009.wordpress.com/2009/06/10/data-mining-firdi/

 

 

TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

A. DEFINISI AUGMENTED REALITY

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda dua dimensi ataupun tiga dimensi pada dunia virtual ke dalam dunia nyata dengan cara memproyeksikan benda tersebut beserta informasi yang ada di dalamnya. Hal ini disebabkan informasi yang ada tidak bisa diterima oleh panca indra manusia secara langsung, biasanya digunakan kamera untuk membantu interaksi antara pengguna dengan teknologi tersebut untuk mengidentifikasi objek yang ada di dalamnya.

B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AUGMENTED REALITY

Teknologi Augmented Reality ditemukan pada tahun 1957-1962, ketika Morton Heilig seorang sinematografer menciptakan sebuah simulator yang disebut sensorama dengan visual, getaran dan  bau.

1

sensorama

Pada  Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Lalu pada tahun 1989 Jaron Lanier memperkenalkan virtual reality untuk  pertama kalinya untuk bisnis komersial di dunia maya.

Setelah melalui beberapa proses penemuan tersebut augmented reality akhirnya dikembangkan pertama kali pada tahun 1992 untuk membantu perbaikan pesawat Boeing. Pada tahun yang sama LB Rosenberg juga mengembangkan salah satu fungsi sistem augmented reality yang disebut virtual fixtures. Virtual fixtures digunakan di angkatan udara Amerika Serikat.

Perkembangan augmented reality menjadi semakin pesat setelah melalui  pengembangan di HITTLAB. Sampai pada akhirnya untuk pertama kali Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit (Flash Augmented Reality Toolkit) yang merupakan perkembangan dari augmented reality toolkit.

FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi augmented reality disebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk flash. Pada masa ini juga marker mulai dikenal untuk pengembangan Augmented Reality dalam menampilkan objek-objeknya.

marker

marker

C. CONTOH APLIKASI AUGMENTED REALITY

  • Lego Augmented Reality : Merupakan sebuah aplikasi augmented reality dimana pembeli produk lego dapat mengetahui isi kotak mainan secara interaktif.
  • Rayban Virtual Mirror : Merupakan aplikasi yang dibuat agar pembeli kacamata tidak perlu datang ke toko kacamata langsung. Namun semua kacamata tersebut dapat dicoba secara langsung dengan menggunakan teknologi augmented reality melalui media webcam.
  • BMW Z4 in 3D : Merupakan sebuah kampanye yang dilakukan oleh produsen mobil Eropa agar pengguna dapat seolah-olah mengendalikan mobil melalau keyboard dan webcam dengan teknologi augmented reality.

D. SOLUSI BAGI MASALAH di INDONESIA menggunakan AR

Salah satu contoh masalah yang dapat kita ambil di Indonesia pada saat ini adalah kurangnya kesadaran diri dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang membuang sampah tanpa memilahnya terlebih dahulu. Untuk itu kita perlu membuat sebuah aplikasi dengan teknologi augmented reality yang berguna untuk mengajarkan anak sejak dini tentang beberapa macam sampah yang ada.

Aplikasi yang akan dibuat ini merupakan aplikasi pembelajaran dengan sasaran anak sekolah dasar dari kelas 4-5. Dimana aplikasi tersebut akan tersambung pada kamera handphone. Lalu dengan melakukan scan menggunakan kamera kita pada sampah, kita akan mengetahui sampah tersebut merupakan sampah organic atau unorganic. Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu perbedaan kedua sampah tersebut agar anak lebih mengerti. Sekolah diharapkan menyediakan dua tempat sampah yang berbeda. Sehingga dengan bantuan aplikasi ini anak akan lebih mudah memahami perbedaan sampah tersebut dan mulai untuk memilahnya. Apabila aplikasi ini banyak diterapkan maka sampah yang ada akan lebih terorganisir dan tidak menyebabkan banjir besar karena volume sampah yang berlebihan.

 

sumber :

[https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_tertambah]

[http://www.mobgenic.com/2014/01/21/10-contoh-kampanye-kreatif-dengan-teknologi-augmented-reality/]

[http://tekno.kompas.com/read/2012/05/02/00265964/masa.lalu.kini.dan.masa.depan.teknologi.augmented.reality]

 

 

 

 

© 2024 raningdini's blog

Theme by Anders NorenUp ↑